Gowes ke Stone Garden



Stone Garden? Mungkin bagi sebagian orang akan berpikir akan tempat ini sambil Googling bahkan untuk mengetahui lokasinya.  Tempat wisata ini memang belum banyak yang mengetahui bahkan mereka yang ada di Bandung raya pun banyak juga yang tidak mengetahui tempat ini.

Tempat wisata ini yang berada di yang berada di daerah Citatah, padalarang, kabupaten Bandung barat merupakan wisata Geo Park yang menarik untuk di kunjungi. Bersama team Goweser tempat saya kerja, maka dengan 12 orang mulailah perjalanan menuju tempat ini.  Secara jarak memang tidak terlalu jauh hanya sekitar 10km saja.  Dengan melewati kota baru Parahyangan maka jalan menuju tempat ini harus agak berhati-hati karena melewati jalan raya Padalarang yang cukup padat. Jalan ini mulus sehingga mudah melewati nya, hanya kendaraan besar baik bus maupun truk akan banyak kita jumpai.  Arah menuju Citatah ini agak menurun sehingga mempercepat perjalanan Anda.

Setelah jalan raya, maka kita akan berbelok untuk masuk ke arah stone garden.  Papan petunjuknya agak tidak terlalu jelas kelihatan, sehingga ada baiknya Anda menggunakan petunjuk berupa peta untuk ke sana. Nah, jalan masuk ini memang belum bagus, tetapi karena kita bersepeda, maka itu bukan halangan dengan jalan ini.

Hati-hati karena ada persimpangan, yang lagi lagi agak kurang dalam petunjuk jalannya.  Jika lurus, maka kita akan menuju ke goa Pawon, dan kita berbelok kanan karena akan menuju ke Stone Garden ini.  Ada sedikit tanjakan yang akan ditemui, dan sekali lagi kita perlu konsentrasi dengan jalan berbatu ini.

Tidak lama kemudian, kami tiba di gerbang tempat wisata Geo Park ini.  Ada biaya masuk / retribusinya sebesar 5.000 / orang.  Kalau melihat keadaan sekitar, sepertinya ini semua masih di kelola olah warga sekitar, karena tidak melihat orang berseragam Pemda atau seragam pengelola wisata. Karena kami bersepeda, maka ditawin untuk parkir di tempat tsb, kemudian naik ke atas.  Tetapi rasa nya tidak afdol jika kita bersepeda hanya diparkir saja, nanti kurang rasa nya ketika berfoto tanda sepeda disampingnya khan.

Tapi tunggu dulu, untuk naik ke atas bareng sepeda, ada tambahan biaya yaitu 10.000/sepeda. Apakah ini mahal atau tidak bagi sebuah sepeda? Entahlah.  Yang pasti kami naik ke atas, dan bukan di pedal, tetapi di tuntun naik ke atas.  Bahkan bukan cuma itu, kami harus memikul juga sepeda ini supaya bisa naik ke arah batu batuan untuk dapat momen yang pas untuk ber foto Selfi ria 😀

Secara tempat, keindahan puncak stone garden ini dapat melihat alam sekitar dengan keindahannya.  Batu batu tanpa diatur manusia sudah seperti tertata untuk di nikmati layaknya taman bunga.  Sehingga pantas dinamakan taman batu alias stone garden. Ada beberapa saung di sediakan ditempat ini untuk menikmatinya.  Sayangnya ada beberapa sampah botol yang berserakan. Juga kurangnya pemandu yang bisa menjelaskan beberapa hal yang ada di tempat tersebut.  Mungkin mereka ada, tapi karena tidak berseragam sehingga kita tidak tahu kemana untuk bertanya mendapatkan informasi.  Ada juga batu batu yang tidak dibersihkan dengan bekas tanah yang mungkin di gosokkan oleh kaki pengunjung, yang memang karena struktur tanah liat yang melekat di sepatu pengunjung, sehingga mungkin mereka menggosokkan ke batu untuk mengeluarkan tanah di sepatu mereka

Setelah puas berfoto ria plus meeting sebentar membahas team goweser ini, maka saatnya pulang balik.  Tetapi sebelumnya di bawah, karena banyak penjual kelapa muda maka mampir dulu sebelum lanjut.

Ingat ketika kita datang itu jalan menurun, maka tentunya ketika kita balik ke arah Padalarang maka jalan mendaki yang akan kita jumpai.  Hati hati kembali, karena jalan raya ini penuh dengan mobil besar maupun kecil. Sehingga fokus dan tenaga mendaki perlu tenaga extra di perjalanan pulang ini. Yang akhirnya bisa sampai semuanya dengan selamat

Gimana dengan Anda? Punyakah pengalaman yang sama waktu ke Stone Garden?