Mesti Cut Loss atau Hold


Ada kalanya dalam bermain saham, tidak selamanya saham itu kita akan mendapatkan keuntungan bukan?

Walaupun kita sudah menggunakan semua analisa baik teknikal maupun fundamental, tetapi nama nya pasar bisa saja saham tersebut yang sudah cenderung naik, malahan jadi turun.  Itu pasti akan membuat kita kembali melihat chart dan mencari tahu news apa yang membuat beda dengan analisa yang telah dilakukan.

Nah jika itu telah terjadi apa sih yang mesti kita lakukan?

Ada 3 hal yang biasanya dilakukan, yaitu: cut loss, hold, beli lagi.

#1. Cut loss: siapa sih nya galau jika portofolio kita sudah merah merona 😞. Apalagi jika kita melihat makin hari makin turun.  Ada beberapa orang yang langsung membuat cut loss ketika sudah turun antara 5 – 10%.  Ini memang yang terbaik bagi mereka yang trading harian.  Karena jika tidak, maka dana nya akan tidak tersedia untuk melanjutkan tradisi kita.  Apalagi jika ada issue terhadap perusahan tersebut maka langkah ini adalah langkah yang terbaik

#. Hold: umumnya mereka yang investasi saham akan melakukan hal ini.  Karena jika dia investasi, analisa fundamental sudah di pikirkan sebelum mengambil saham ini.  Mereka akan menunggu 1-2 tahun bahkan lebih untuk mempertahankan saham ini.  Terbukti beberapa saham memang hanya sentimen sesaat sehingga dalam jangka panjang akan kembali bullish

#3. Beli lagi: unik juga ya, kenapa saham sudah turun kita mau beli lagi? Untuk yang trading, ini dilakukan supaya bisa average lebih kecil dan membuat kerugian bisa di tekan.  Misalnya, pertama beli 100 saham di harga 1000, karena turun ke 700, maka di beli lagi sebanyak 50, sehingga average price nya adalah :

((100×1000) + (100×700)) / (100+100) = 850

Sehingga jika saham nanti naik ke 850, maka minimal dia sudah mengurangi rugi yang lebih dalam lagi.

Bagaimana dengan anda? Sudahkah memulai untuk investasi di saham? Ayok mari kita ramaikan pasar saham Indonesia