Psikologi Saham


Mungkin anda bingung dengan judul ini, apakah benar main saham ada psikologinya ?

Secara umum, bahwa dalam kehidupan aktivitas kita maka ada semacam psikologi yang bisa mempengaruhi kita.

Dalam dunia saham, ketika kita memasuki nya maka perlu ada hal yang diperhatikan :

1. Main saham itu susah. Open minded perlu bagi kita. Memulai sesuatu yang baru memang memerlukan latihan. Kita saja, jika berbicara di depan banyak orang, yang belum pernah kita lakukan, maka kemungkinan ada keringat dingin mengalir sebelum berbicara bukan? Demikian juga di saham, kita perlu banyak belajar langsung dengan membiasakan diri mengetahui pola saham ini. Susah atau mudah perlu waktu yang berbicara. Ada yang 6 bulan, sudah bisa akumulasi profit setiap bulan, tetapi ada yang perlu 1 tahun untuk bisa mendapatkan gain setiap bulan. Saya sendiri selama 3 bulan pertama, walaupun kecil dalam %, hanya average 0.8%/bln, tapi puji Tuhan bisa ada plus nya.

2. Membiarkan saham turun. Ada dorongan psikologi didalam diri kita, kalau saham itu turun, maka kita akan mempertahankan dengan mengharapkan besok pasti akan naik. Nah uniknya di saham ini, kepastian itu merupakan ketidakpastian. Bingung ya. Jadi tidak ada yang pasti dalam naik turun nya saham. Secara umum, kita mesti membiasakan cut loss pada % tertentu jika saham tersebut telah mengalami penurunan. Misalnya jika turun 5 – 7% maka kita mesti tega untuk cutloss saham tersebut untuk mengurangi kerugian yang lebih dalam. Dalam pembelajaran selama 3 bulan pertama saya pun mengalami hal tersebut, ketika melihat saham itu tidak menampakan kenaikan, maka cut loss itu pun dilakukan. Tetapi jika secara fundamental saham tersebut baik, maka kita bisa hold saham tersebut, tentunya dengan resiko bahwa dana kita akan terdiam di emiten tersebut, yang berarti kita kehilangan opportunity jika kita jual dahulu untuk beli saham yang sedang trend naik.

Ini adalah 2 hal yang sering muncul dari pemula di saham, termasuk saya.

Next time saya akan menulis saham yang saya hold,menunggu “bangkit dari tidur” alias saham gocap