Semalam di Surabaya


Dalam rangka tugas maka kali ini saya coba menulis tentang kota Surabaya yang saya datangi.

Dengan perjalanan flight dari Bandung hari Rabu pagi, maka bisa tiba dengan selamat dalam perjalanan yang hanya 1 jam saja.  Ada hal yang menarik ketika harus menunggu team di bandara ini.  Bandara Juanda ini terbagi 2 terminal : yaitu terminal 1 dan terminal 2.  Terminal 1 ini kalau saya lihat adalah penerbangan domestik non Garuda.  Sedangkan terminal 2 merupakan penerbangan Garuda baik domestik maupun internasional.  Nah terminal ini dipisahkan oleh run way.  Coba Anda bayangkan jika ke bandara Soekarno-Hatta alias Soetta maka terminal 1,2 dan dan internasionalnya dalam 1 jalur khan? Sedangkan di Surabaya ini, jika harus menjemput orang di terminal 2 dari terminal 1 maka harus keluar bandara untuk muter di jalan umum.  Mohon Anda mesti inget jika pesan taxi harus jelas terminal nya ya 😀

Dari bandara untuk tugas menuju ke Gresik.  Dengan melewati toll sehingga bisa lebih cepat perjalanan ini.  Tapi bukan ini yang saya mau tulis, karena judulnya khan Surabaya bukan Gresik, walaupun diawali dengan bandara yang ada di Sidoarjo 😀

Dalam perjalanan pulang dari Gresik ke hotel di Surabaya pada malam hari (di puter cepat nih jam nya) jam sudah menunjukkan sekitar jam 8. Beberapa toko sudah tutup, entah karena memang sudah waktunya tutup atau karena lagi nonton bola Indonesia vs Thailand entahlah.

Tetapi uniknya di alun alun alias taman…. (Lupa euy) asa banyak anak muda yang nongkrong di tempat ini.  Coba nanya ke driver yang membawa kami, kalau ini taman memang tempat mereka ngumpul bahkan bisa sepanjang malam.  Dan coba ditanya segi keamanannya berhubung ini adalah orang muda, ternyata main di taman ini aman.  Luar biasa.

Dari 2 orang driver yang berbeda yang saya tumpangi mobil mereka, ternyata pengaruh dari walikota saat ini sungguh patut di acungin jempol.  Taman, jalan, semua terlihat terawat dengan baik.  Agak berbeda ketika pada hari ke 2 saya menunju ke Sidoarjo, dan melihat taman yang bertolak belakang dengan perawatan taman di Surabaya. Sayangnya saya nga sempat foto euy. Entahlah, saya tidak menelusuri lebih lanjut, tetapi memang kelihatan bedanya lho.

Ketika melewati sungai, kelihatan kalau sungai itu bersih.  Informasi yang saya dapat kalau memang ada team yang di bagi shift untuk merawat taman bahkan tempat jalan kaki orang yang selalu dibersihkan.  Walaupun malam maupun pagi hari saya tidak melihat orang yang membersihkan tempat jalan kaki orang (apa ya istilahnya, apa pedestarian ya?) Tetapi kelihatan bersih memang dan terawat lho.

Dari segi belanja oleh oleh untuk makanan, saya sarankan untuk beli jangan di bandara, karena harga nya cukup berbeda.  Dari 2 x saya datang kesini, yang pertama saya beli oleh oleh di bandara, sedangkan yang ke dua tidak di bandara.  Setelah cek di bandara, memang berbeda harganya.  Tetapi seandainya tidak sempat pun, apa boleh buat, Anda mesti beli di bandara hehehehe

Sudah dulu nulisnya ya, karena ini ditulis di ruang tunggu bandara, dan sebentar lagi sdh mau dipanggil naik.

Jika Anda pembaca orang Surabaya, silahkan tambahkan kelebihan dari kota ini 😀